The Way Of Life: May 2009
Google

Sunday, May 31, 2009

After Sales

Selama periode 2003 - 2009 atau 5 tahun, akhirnya batere T610-ku harus digrounded juga, karena batere tersebut sudah tidak 'kooperatif' lagi. Setiap ada panggilan masuk langsung drop. Dan memang dalam rentang waktu 5 tahun, sebuah batere hp memang sudah selayaknya harus diganti.
Batere HP dengan seri BST-25, browsing di internet yang original harganya 150 ribu. Buset dah, harga HP bekasnya aja paling sekarang 350 ribu , baterenya harga segitu. Akhirnya setelah bergerilya dapet batere KW3 dengan harga 20 rb,ada tulisan hologram original lagi. Untuk KW2 sekitar harnga 45 ribu dan KW1 sekitar 125 ribu. Setelah dipakai awal sekali muncul tulisan, ..charging alien batere. Weleh, emangnya beli ma alien di planet mars kok serem banget pesannya. Tapi forget it lah, suka sukanya programmer Sony Ericsson bikin software. Lumayan tahan sekitar 1 hari dengan vibrate on, dan 1,5 hari dengan non vibrate.
Tapi jikalau nanti drop pun tidak menjadi masalah, karena dari awal saya sudah tidak mempermasalahkan after sales dari pembelian batere tersebut. Atau boleh dibilang pembelian tersebut adalah gambling. Batere dengan harga 20 ribu, dan tertulis Made In Japan, ada stiker hologram original, oh come on that's a bullsXXX.

Juga misalnya anda membeli sebuah aplikasi, contohnya aplikasi ERP harga 1 juta, full modul dari front office sampai back office. Apakah anda akan bertanya masalah after sales. Jika anda beruntung, anda menemukan programmer fresh bertalenta tinggi dan mempunyai komitmen kuat yang belum tahu masalah harga software, anda mendapat jackpot. Tapi jaman sekarang jangan berpikir anda mendapat jackpot, harga segitu anda hanya mendapat software KW3 mungkin KW4 yang tidak diketahui apakah bisa dijalankan di perusahaan anda atau tidak. Logisnya harga software harus sesuai dengan tingkat kerumitan, cost maintenance, dsb. Jadi harga murah belum menjamin, lha wong harganya yang milyaran saja belum tentu bisa jalan.
Seperti sebelum membeli batere saya juga sempat bertanya ke teman-teman yang lebih expert sebagai bahan pertimbangan.
Kalau Anda mungkin bisa bertanya kepada teman atau orang yang anda sangat percayai, dalam membeli sebuah aplikasi yang cukup komplek dan anda tidak mau gagal.

nb: thanks to my t-six-ten yang jarang ngambek en bandel abis..

Labels: , , ,

Saturday, May 02, 2009

Setting Terbaik

User Interface Mobil Formula Satu

Pada dunia balap MotoGP maupun Formula 1, setiap pabrikan mempunyai data setting mesin terbaik untuk masing-masing sirkuit. Misal di dunia ini ada 100 sirkuit yang akan digunakan dalam balapan resmi. Maka setiap pabrikan akan mempunyai 100 settingan mesin berbeda untuk masing – masing sirkuit. Kalau dulu settingan mesin disimpan dalam catatan masing – masing mekanik. Sekarang settingan mesin tersebut sudah tersimpan dalam memori komputer, yang setiap saat bisa di-load sesuai dengan sirkuitnya. Saat ini baik balapan MotoGP dan Formula 1, tidak lepas dari peran komputer, semua serba computerize. Pada setiap balapan kondisi sirkuit akan tersimpan secara otomatis ke server masing – masing pabrikan. Data sirkuit tersebut dikirim dari sensor yang dipasang pada masing – masing motor ataupun mobil yang dipakai untuk balapan. Dan juga inputan dari pembalap, dan perlu dicatat tidak semua pembalap mampu menyampaikan atau menghasilkan inputan penting untuk mekanik, agar menghasilkan setting terbaik. Disinilah pengalaman atau jam terbang mekanik bekerja untuk menterjemahkan inputan tersebut di-combine dengan data – data komputer serta lapangan agar menghasilkan settingan yang sempurna.

Setting yang sekarang ada bukan hanya pada mesin, tapi juga pada komponen diluar mesin, misal jenis ban,kekerasan suspensi,dan pada F1 ada settingan aerodinamika untuk menghasilkan hambatan angin sekecil mungkin. Setting mesin yang akan di-load pada saat balapan tidak mengubah whole system mesin, tetapi hanya settingan terbaik untuk masing – masing sirkuit. Jika setiap balapan setiap pabrikan membuat mesin yang total berbeda, selain biayanya menjadi sangat mahal, juga tidak efisien. Oleh karena itu setiap pabrikan akan merancang mesin dengan tingkat fleksibilitas sangat tinggi untuk masing – masing sirkuit.

Pernah saya tulis sebuah komentar dalam sebuah blog mengenai SIMRS terbaik. Bahwa SIMRS terbaik, jika kita bicara masalah produk sulit untuk dicompare. Untuk membandingkan produk SIMRS terbaik, harus dijalankan pada rumah sakit yang sama, dan saya rasa itu hal yang kurang masuk akal. Mana ada sebuah rumah sakit yang mau diobok obok untuk percobaan beberapa produk SIMRS pada waktu yang bersamaan. Jika sebuah rumah sakit sudah memakai SIMRS dan bisa berjalan dengan baik, maka SIMRS tersebut merupakan produk terbaik UNTUK rumah sakit tersebut. Di tempat lain belum tentu, harus diubah setting pada produk SIMRS tersebut agar bisa berjalan di rumah sakit yang lain. Ingat produk SIMRS bukan produk ‘all size’ seperti Microsoft Office, bahkan produk ERP sekelas SAP pasti ada customize untuk tiap customer. Oleh karena itu sebuah produk SIMRS harus dibuat dengan pondasi sistem yang sefleksibel mungkin. Sehingga jika ada 300 rumah sakit di Indonesia, maka ada 300 settingan ataupun profile berbeda untuk masing – masing rumah sakit tesebut. Jika tidak maka yang terjadi adalah sebuah produk SIMRS tambal sulam. Settingan aplikasi SIMRS dihasilkan dari data survey di lapangan, lokasi pelayanan, inputan user dan masih banyak lagi. Sama seperti seorang pembalap, tidak semua user mampu menyampaikan keinginan dan ide dengan sempurna, diperlukan 'pendengar' yang baik serta berpengalaman untuk menterjemahkan inputan tersebut ke dalam aplikasi, apakah inputan tersebut berguna atau tidak untuk sistem. Yang nantinya semua inputan tersebut akan menghasilkan sebuah SIMRS terbaik untuk rumah sakit. Have Fun!

Related Links:

Smith International, kelebihan spesialis

Rumah Sakit adalah Unique

SIMRS yang Fleksibel

Terbaik dari yang Terbaik

SIMRS yang Proven

SIMRS di tangan praktisi

Kecerdasan Tempo Doeloe

Perlunya SIMRS Terintegrasi

Labels: , , ,