The Way Of Life: May 2007
Google

Monday, May 28, 2007

Di Bawah Satu Langit


Anda tentu pernah melihat film Jet Li berjudul HERO. Ceritasingkatnya begini, Jet Li menghadap Kaisar karena telah berhasil membunuh pendekar - pendekar dari negeri yang telah di taklukkan Kaisar tersebut. Pendekar - pendekar tersebut pernah hampir saja membunuh Kaisar karena dendam negerinya telah direbut oleh Kaisar. Ternyata itu adalah trik dari Jet Li sebagai pendekar dari negeri yang telah direbut oleh Kaisar agar dapat dekat dengan Kaisar, karena di kerajaan tersebut orang yang menghadap Kaisar harus berjarak cukup jauh sekitar 100 meter kalau tidak salah, ini untuk menghindari percobaan pembunuhan terhadap Kaisar.Jet Li sebagai pembunuh bayaran telah melatih teknik membunuh dari jarak 10 meter, jarak 10 meter ini hanya dia dapat jika dia telah membawa senjata - senjata dari pendekar pendekar yang ingin membunuh Kaisar. Ini hanya trik karena pendekaritu menyerahkan pedang mereka agar Jet Li dapat berada cukup dekat dengan Kaisar agar bisa membunuh Kaisar pada jarak cukup dekat. Tapi Kaisar bukan orang sembarangan, dia tahu bahwa Cerita Jet Li telah membunuh pendekar - pendekar tersebut adalah bul bul alias bullshit, karena kaisar menemukan beberapa cacat pada beberapa bagian cerita Jet Li yang telah membunuh pendekar pendekar tersebut. Tapi ada satu hal yang benar dari cerita Jet Li bahwa ada satu pendekar yang tidak ingin Kaisar dibunuh, Kaisar pernah hampir saja dibunuh oleh pendekar ini. Dia adalah musuh paling besar Kaisar yang kata Jet Li sudah dibunuh oleh dia. Kaisar bertanya kepada Jet Li kenapa pendekar tersebut tidakmau membunuh Kaisar, kata Jet Li dia hanya berkata 3 kata yaitu "Dibawah Satu Langit", Kaisar tertegun ternyata musuh besarnya lah yang paling mengerti dia, kenapa tidak ada orang lain yang tahu maksud dia mengakuisisi negeri negeri lain, karena di bawah satu langit yang artinya di bawah satu raja lah kedamaian diantara negeri negeri tersebut akan terwujud, dan maksud Kaisar itu ternyata hanya bisa dimengerti oleh musuh besarnya, prajurit - prajuritnya hanya mengerti perang untuk merebut kerajaan lain. Akhir cerita Jet Li pun mengurungkan niatnya membunuh raja karena tahu arti kata kata " DiBawah Satu Langit" meskipun dia dalam jarak yang efektif untuk membunuh Kaisar. Akan tetapi dia tetap mendapatkan hujan anak panah dari prajurit - prajurit Kaisar karena telah mencoba membunuh Kaisar, Dan itu atas perintah kaisar sendiri yang telah lolos dari pembunuhan karena Jet Li mengurungkan niatnya membunuh kaisar. Kaisar meneteskan air mata ketika puluhan ribu anak panah menghujam tubuh Jet Li, dia sadar sebagai Kaisar dia harus menyingkirkan perasaan pribadi, jika sampai Jet Li dibiarkan lolos maka dia akan kehilangan wibawa karenatelah meloloskan musuh negara.


Cerita diatas adalah gambaran, dimana suatu negera harus dipimpin hanya oleh seorang raja, jika ada dua orang raja atau lebih yang terjadi adalah kekacauan. Karena masing masing raja tentu saja mempunyai kepentingan yang berbeda - beda. Begitu juga ketika sebuah rumah sakit mengimplementasikan SIMRS, seyogya di bawah satu vendor, apapun merk SIMRSnya. Karena seperti kebanyakan kasus di rumah sakit, misal modul rawat jalan dan rawat inap berbeda vendor berbeda server, serta modul - modul lainnya beda vendor juga. Maka untuk menyatukan data akan sangat sulit, karena tiap vendor mempunyai rancangan yang berbeda. Pernah suatu saat saya mendatangi sebuah rumah sakit yang cukup besar di suatu kota, mohon maaf saya tidak menyebutkan namanya. Rumah sakit ini menggunakan beberapa vendor untuk modul - modul SIMRSnya, alhasil integrasinya sangat sulit. Akhirnya rumah sakit tersebut kesulitan sendiri untuk mengolah data - datanya. Rumah sakit yang lebih kecil dari itu mengimplementasikan SIMRS dengan satu vendor, yang akhirnya untuk pengolahan data rumah sakit, rumah sakit yang lebih kecil ini jauh lebih bagus dari rumah sakit yang besar tadi. Untuk itu jika rumah sakit anda berkeinginan memasang SIMRS, usahakan di bawah satu langit, silakan cari yang terbaik untuk rumah sakit anda. SIMRS adalah investasi untuk masa depan, disaat rumah sakit anda menjadi semakin maju, SIMRS adalah suatu keharusan.

Labels: ,

Saturday, May 19, 2007

Best Coder



Di antara beberapa rekan programmer, selalu ada mereka yang dilahirkan dengan kemampuan coding aplikasi yang mumpuni. Mereka mungkin bukan yang tercepat dalam menuliskan kode program, akan tetapi kemampuan berpikir jauh ke depan dan kematangan kode yang mumpuni. Banyak programmer mempunyai kecepatan menulis kode yang mencenggangkan, akan tetapi kemampuan berpikir jauh ke depan dan kematangan kode program yang tidak terdapat pada dirinya. Dengan dukungan pengetahuan mengenai akuntasi juga sangat membantu seorang programmer untuk membangun suatu sistem aplikasi yang sempurna. Pada aplikasi SIMRS, rancangan untuk aplikasi front office harus sinkron dengan rancangan back office, jika rancangan front office tidak sesuai dengan back office maka untuk posting dari front office ke back office tidak akan bisa dilakukan. Yang akan terjadi adalah pengkodean ulang dan perancangan ulang aplikasi dan itu sama saja membuang waktu pengerjaan proyek. Best Coder menurut saya adalah seorang programmer yang membuat kode dengan matang dan mampu berpikir jauh ke depan. Berpikir jauh ke depan artinya mampu mengantisipasi efek dari perubahan kode program yang dia buat sekarang di masa yang akan datang. Hal ini yang jarang ditemui di dalam diri seorang programmer. Sewaktu kuliah dulu ada seorang teman satu angkatan, dia sangat pandai programming, dia juara pertama programming untuk tingkat kampus. Akan tetapi kode programnya susah dipahami oleh rekan yang lain, hal ini dalam dunia kerja akan menyulitkan rekan yang lain untuk membuat suatu aplikasi yang besar. Aplikasi SIMRS dibuat oleh sebuah team yang terdiri dari belasan atau bahkan puluhan programmer, jadi satu orang tidaklah cukup, kalaupun bisa akan makan waktu sangat lama. Kemudahan rancangan interface juga menjadi parameter seorang best coder. Aplikasi yang rumit ( programmer banget ) akan menyulitkan user dalam menggunakan aplikasi. Coding forever..

Labels: ,

Monday, May 07, 2007

Ular di Hutan

Ular di hutan jauh akan menjadi lebih besar ketimbang ular yang di pelihara di kandang. Mengapa bisa demikian? karena ular yang berada di hutan akan mendapatkan makanan yang lebih banyak dan lebih alami daripada makanan yang diberikan manusia ketika ular tersebut di kandang. Ular di hutan akan lebih leluasa bergerak dan memperoleh lebih banyak pengalaman yang lebih alami. Ular di hutan lebih terlatih untuk menangkap mangsanya, ketimbang ular yang hanya nongkrong di kandang.
Banyak rumah sakit membangun SIMRS sendiri untuk menghandle sistem yang ada di rumah sakitnya. Akan tetapi SIMRS tersebut belum tentu cocok diaplikasikan ke rumah sakit lain. SIMRS yang telah teruji di berbagai rumah sakit akan lebih mudah diaplikasikan ke suatu rumah sakit, karena sistemnya telah melalui banyak kasus dan pengalaman yang tidak sedikit, dan kasus tersebut memang nyata dan aplikatif. Jadi sebuah SIMRS bisa menjadi 'jago kandang', akan tetapi belum tentu menjadi jago di tempat lain. Akan melalui banyak proses yang lama dan cukup panjang, sama seperti ular yang di hutan. Awas ular....!!!

Labels: ,